Apa itu Jejak Digital


Kemajuan teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat  hingga mampu merubah perilaku dan kebiasaan gaya hidup masyarakat dunia dengan sangat signifikan.

Pada saat ini hampir semua orang memiliki sebuah smartphone di sakunya, itu seperti alat yang menunjang kehidupan yang tidak bisa jauh dari sisi mereka.

Hanya dengan sebuah smartphone yang terhubung dengan internet, semua informasi bisa mereka cari mulai dari profil perusahaan hingga informasi individu yang bekerja di dalamnya.

Kemudahan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi saat ini benar-benar sangat berguna, karena semua orang bisa ikut berpartisipasi dalam memberikan informasi digital.

Namun penggunanya juga harus menyadari bahwa dengan menggunakan teknologi digital maka semua aktivitas yang dilakukan akan direkam dalam sebuah jaringan yang bertahan untuk selamanya.


Apa itu Jejak Digital

Secara umum "Jejak" itu berarti tindakan yang dilakukan yang meninggalkan bekas yang bisa dilihat, sedangkan "Digital" adalah teknologi informasi yang berbasis jaringan dimana semua tindakan dikonversi menjadi data dan bisa di transfer ke dalam sebuah server yang menjadi tempat data itu di simpan.

Jadi bisa dikatakan bahwa  "Jejak Digital" adalah tindakan yang terekam dalam sebuah jaringan yang bisa dilihat oleh pengguna lainnya.


Rekam Jejak Digital Aktif dan Pasif

Ketika kita berselancar dalam jaringan internet, kita akan membuat jejak digital yang secara sadar ataupun tidak sadar kita tinggalkan.

Jejak digital yang kita tinggalkan secara sadar adalah jejak digital aktif dimana tindakan itu kita lakukan dengan kesadaran bahwa pengguna lain bisa melihat yang kita lakukan.

Sedangkan jejak digital yang ditinggalkan secara tidak sadar adalah jejak digital pasif dimana tindakan itu terjadi ketika kita mengeksplor internet secara otomatis kita juga mengirim data ke server itu.


Contoh Jejak Digital

Ada banyak contoh dari jejak digital dalam kehidupan keseharian kita saat ini yang selalu bergantung pada Internet.

Salah satunya adalah artikel ini yang merupakan contoh dari jejak digital aktif yang saya tinggalkan dimana kamu juga bisa melihat apa yang saya tulis di dalamnya.

Bentuk lain dari jejak digital aktif yang saat ini banyak di tinggalkan oleh pengguna internet adalah postingan di sosial media dan komentar di dalamnya.

Sedangkan contoh dari jejak digital pasif adalah informasi yang ditinggalkan ketika kita mengakses jaringan internet yang bisa berupa alamat IP, historis penelusuran dan lain sebagainya.


Waspada Bahaya Jejak Digital

Penting untuk kita semua pahami dan sadari bahwa di era teknologi saat ini, informasi digital itu sangat berharga terlebih lagi informasi pribadi yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh orang lain untuk berbuat kejahatan.

Ada banyak contoh nyata dari orang-orang yang tidak berhati-hati dalam menggunakan internet sehingga menjadi korban dari tindakan kejahatan.

Salah satu contoh yang marak terjadi saat ini adalah penyalahgunaan data pribadi untuk melakukan pinjaman online atau pinjol.

Banyak orang yang kebobolan karena menyepelekan data pribadi, akhirnya digunakan oleh oknum untuk melakukan  pinjaman dan pembelian yang akhirnya pemilik asli dari data pribadi harus menanggung semua pembayaran yang tidak dia lakukan.

Selain itu ada banyak contoh lain bahaya dari jejak digital negatif yang ditinggalkan di internet seperti menyimpan foto atau video pribadi yang terekspose oleh masyarakat umum. Hal itu bisa kita ambil pelajaran dari beberapa artis di Indonesia yang membuat gambar atau video pribadi namun tetap saja bisa tersebar dalam Internet dan menjadi konsumsi publik.

Itu adalah artis Indonesia, tetapi ada juga masyarakat biasa yang lalai dalam menyimpan foto atau video pribadi yang seharusnya tidak mereka buat namun akhirnya dimanfaatkan oleh oknum untuk berbuat kejahatan seperti pemerasan, pelecehan dan lain-lain.

Oleh karena itu mulai dari saat ini bijaklah dalam menggunakan Internet dan hapus jejak-jejak digital yang bisa merugikan diri sendiri di kemudian hari.


Menghapus Jejak Digital Negatif

Jejak digital sangat mudah dibuat namun untuk menghapusnya  bukanlah perkara yang mudah. Itu karena jejak digital yang telah tersimpan dalam jaringan memerlukan tindakan khusus untuk menghapusnya dan terkadang beberapa jejak digital mustahil untuk di hapus.

Contohnya jejak digital negatif yang ditinggalkan ketika bersosial media, cara untuk menghapusnya adalah dengan melakukan login kedalam akun itu dan menghapus postingan satu persatu atau dengan cara menghapus atau menutup akun itu.

Namun yang menjadi masalah banyak orang adalah biasanya mereka lupa dengan email dan password login sehingga tidak mungkin menghapus postingan negatif yang sudah menjadi jejak digital.

Selain itu juga keberadaan jejak digital bisa menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan meskipun kita sudah melakukan penghapusan data negatif yang kita punya, hal itu karena jejak digital bisa dengan mudah di duplikasi sehingga menghapus sumber utamanya terasa seperti tidak berguna.

Contoh itu bisa dilihat dari video pribadi artis-artis Indonesia yang bahkan sampai saat ini masih terus tersebar di jaringan internet.

Tetapi bukan berarti menghapus jejak digital itu tidak berguna, tentu saja akan mengurangi resiko yang akan kita terima di kemudian hari. Oleh karena itu hapuslah jejak digital negatif yang memungkinkan untuk dihapus.

Dan mulai saat ini cobalah untuk perduli dengan masalah jejak digital di internet dan melakukan beberapa upaya untuk mengurangi jejak digital yang tersebar di internet.


Mengantisipasi Penyebaran Jejak Digital

Untuk mengurangi jejak digital aktif adalah dengan cara mengurangi postingan dan berkomentar negatif di sosial media, serta tidak membuat data-data negatif yang bisa merugikan diri sendiri dikemudian hari.

Sedangkan untuk mengurangi jejak digital pasif adalah dengan cara menggunakan mode penyamaran dalam berselancar dalam internet, berhati-hati ketika berkunjung kedalam website yang meminta untuk memasukkan data pribadi, jangan pernah menggunakan aplikasi ilegal, serta menggunakan VPN untuk mendapatkan keamanan dari tidak pelacakan.


Memanfaatkan Jejak Digital Dengan Bijak

Sebenarnya mempunyai jejak digital itu bukanlah hal yang buruk bahkan juga memiliki sisi yang baik, sebaliknya daripada meninggalkan jejak digital negatif bukankan lebih baik meninggalkan jejak digital yang positif.


Kalau jejak digital negatif bisa membuat kita sengsara di kemudian hari maka jejak digital positif bisa membuat kita bahagia di kemudian hari.


Oleh karena itu dalam bersosial media ataupun berselancar dalam internet haruslah bijak dengan cara selalu memikirkan kemungkinan yang bisa terjadi di kemudian hari dari tindakan yang kita lakukan saat ini.